Tanjung Lombok R573
Lombok (North)
Ringkasan
Keterangan
Konsep 'Function over Form' dari arsitek Kanada David Lombardi membuat para tamu Villa merasakan sensasi penemuan dan kejutan di setiap kesempatan, dari bangunan beratap rumput bergaya tradisional yang menampung dapur utama hingga home theater futuristik. Perabotannya mengusung tema warna khas hitam, merah dan hijau limau, sedangkan dindingnya dihiasi dengan bambu, air terjun dan karya seni konseptual. Petunjuk pertama untuk sifat unik dari karya seni ini adalah patung putih di kebun kelapa yang, dalam huruf hitam besar, menunjukkan bahwa kita harus 'Berhenti Masuk Akal'.
Pemandangan dari ruang tamu dan ruang makan terbuka vila, kamar tidur dan kamar mandi tak tertandingi; di sini para tamu dapat menantikan pemandangan yang selalu berubah dengan suasana laut, langit, pulau-pulau tetangga, pegunungan yang jauh, hutan, dan perahu nelayan yang berwarna-warni. Pada malam hari, setelah matahari terbenam yang luar biasa, pemandangan menjadi lebih ajaib saat pantulan bulan berkelap-kelip di atas air, menghadirkan gambaran ketenangan dan keindahan yang tak terlupakan.
Tim staf yang lengkap siap sedia di vila untuk memenuhi kebutuhan setiap tamu dengan masakan dan layanan yang luar biasa. Manajer vila, koki, dan kepala pelayan semuanya sebelumnya dipekerjakan oleh The Oberoi Hotel Group dan telah dilatih ke tingkat tertinggi. Berbagai kegiatan tersedia untuk tamu vila, termasuk golf, snorkelling, menyelam, mendaki air terjun dan trekking gunung, bersepeda, wisata sehari ke Kepulauan Gili terdekat, kelas memasak, dan banyak lagi.
Ada cerita manis di balik nama vila tersebut. Kebun kelapa besar di mana properti itu berdiri dulunya adalah lahan penggembalaan sapi, harta paling berharga para petani Lombok, melambangkan status, kekayaan, dan kebahagiaan. Pemiliknya memutuskan bahwa binatang yang anggun ini harus dihormati: Sapi berarti sapi dalam bahasa Indonesia.